Mulut vs Telinga

Ada hal yang kadang kita gak sadari sebagai manusia. 
Yaitu
ingin didengar tapi jarang mendengar.
semacam lagu Agnes Monica gitu.

Padahal tuhan ngasih kita dua telinga dan cuma satu mulut. Harusnya penggunaan telinga lebih optimal dong ya secara jumlahnya lebih banyak. Asal yang didenger bukan cuma gossip tetangga yang ditinggal kawin sama suaminya. Atau gossip kucing liar sekitaran komplek hamil di luar nikah. That's all totally not important fuf!
Tapi nyatanya mulut yang jadi juara (Pegang piala tinggi-tinggi kaya Pevita di OMG Award)
Itu lah manusia. Kalo telinga lebih optimal daripada mulut gue rasaa infotainment gabakal selaris jaman sekarang gini. 

Dan banyak orang yang akhirnya malah pengangguran karena lowongan kerja di dunia per-infotainment-an rendah.

Akhirnya, yang jadi ancaman kesejahteraan sama stabilitas Indonesia lagi. 

Hm...semacam makan buah simalakaka ee wakawaka eee.

Yaudahlah drpd malah banyak yg dirugikan lanjutkan saja

optimalkan yang bisa dioptimalkan. Kalau memang rejeki kita bersumber dari mulut gunakan sebaik-baiknya di jalan yang baik ;)